Di tengah-tengah hiruk-pikuk kegiatan belajar-mengajar, momen kebersamaan di sekolah menjadi sesuatu yang sangat berarti. Salah satu tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya sekolah di Indonesia adalah kegiatan Halabihalal. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol toleransi, persaudaraan, dan kebersamaan di antara siswa, guru, dan staff sekolah.
Halabihalal merupakan tradisi yang biasanya dilakukan setelah perayaan Idul Fitri, menjelang atau setelah selesai bulan Ramadan. Tradisi ini berakar dari ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya mempererat tali silaturahmi dan memaafkan satu sama lain setelah selesai menjalankan ibadah puasa. Namun, kegiatan ini tidak hanya dimaknai oleh umat Islam, tetapi juga menjadi momen kebersamaan bagi seluruh warga sekolah tanpa memandang latar belakang agama atau budaya.
Pada hari Kamis, 18 April 2024, SMAN 1 Ketapang mengadakan kegiatan Halalbihalal. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan setelah siswa-siswi SMAN 1 Ketapang libur Hari Raya. Diawali dengan apel pagi yang berjalan dengan penuh khidmat kemudian dilanjutkan dengan halalbihalal dimulai dari murid kepada para guru kemudian antarguru dan staff sekolah.
Halalbihalal di sekolah bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan dan persatuan di tengah-tengah perbedaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk lingkungan sekolah yang harmonis, inklusif, dan penuh dengan rasa saling menghargai. Dengan demikian, kegiatan Halalbihalal bukan hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga menjadi landasan kuat bagi terwujudnya lingkungan belajar yang kondusif dan berbudaya.